Snowball Sampling

SNOWBALL SAMPLING
A. PENGERTIAN
Secara umum ada dua teknik sampling yang dapat digunakan, yaitu sampling probabilitas yang cenderung bersifat kuantitatif dengan analisis statistik, dan teknik sampling non-probabilitas yang cenderung bersifat kualitatif. Untuk menjawab permasalahan khusus yang sulit diungkapkan dan tidak mudah dianalisis secara statistik, maka teknik sampling non-probabilitas akan lebih tepat dan dapat lebih berguna dalam proses pengumpulan data. Teknik sampling non-probabilitas bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang masih belum jelas dalam penelitian pendahuluan, untuk mendapatkan gambaran tentang kumpulan unit observasi yang kemudian dijadikan landasan bagi penerapan sampel probabilitas yang lebih tepat dan akurat.
Menurut Becker (1970), dalam menyiapkan penelitian lapangan, setelah memutuskan lokasi dan waktu penelitian, peneliti harus menentukan responden yang akan diteliti. Dalam beberapa studi perumahan, kelompok-kelompok seperti penghuni perumahan real estat atau anak-anak yang tinggal di lingkungan perumahan flat, dapat didefinisikan dengan lebih jelas oleh peneliti. Namun, dalam kasus tertentu, kelompok atau orang sebagai responden tidak dapat ditentukan dengan jelas. Dalam kondisi seperti ini, para peneliti menemukan kesulitan mengenai siapa yang harus diteliti. Beberapa peneliti mengatasi situasi seperti ini dengan menggunakan teknik sampling snowball.

Beberapa pengertian yang terkait dengan snowball sampling, antara lain :

• Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Peneliti menyajikan suatu jaringan melalui gambarsociogramberupagambarlingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau dihubungkan dengan garis-garis. SetiapLingkaran mewakili satu respon dan atau kasus, dan garis-garis Menunjukkan hubungan antar responden atau anta rkasus (Neuman, 2003).

• Teknik sampling snowball (bola salju) adalah metoda sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lain

• nya, biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola social atau komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu.

• Snowball sampling merupakan salah satu metode dalam pengambilan sample dari suatu populasi. Dimana snowball sampling ini adalah termasuk dalam teknik non-probability sampling (sample dengan probabilitas yang tidak sama). Untuk metode pengambilan sample seperti ini khusus digunakan untuk data-data yang bersifat komunitas dari subjektif responden/sample, atau dengan kata lain oblek sample yang kita inginkan sangat langka dan bersifat mengelompok pada suatu Himpunan. Dengan kata lain snowball sampling metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa teknik sampling snowball (bola salju) adalah metoda sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu. Atau dengan kata lain,dalam penentuan sampel, pertama-tama di pilih satu atau dua orang , tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang di berikan, maka peneliti mencari orang lain yang di pandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang di berikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

B. JENIS-JENIS SNOWBALL SAMPLING

Cara pengambilan :
Pengambilan sample untuk populasi seperti contoh di atas dapat dilakukan dengan cara mencari contoh sample dari populasi yang kita inginkan, kemudian dari sample yang didapat dimintai partisipasinya untuk memilih komunitasnya sebagai sample lagi. Seterusnya sehingga jumlah sample yang kita inginkan terpenuhi.

C. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TEKNIK SNOWBALL SAMPLING

• Kelemahan Teknik Snowball Sampling
1. Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit membangun jaringan.
2. Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah dari perkiraan semula, apabila belum menemukan responden yang dimaksud.
3. Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti / hati-hati dalam menentukan sampel awal untuk membangun jaringan.
4. Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika mempublikasikan data, terkait dengan jaminan kerahasiaan identitas responden, khususnya apabila terkait hal-hal yang dapat mengancam keamanan diri responden.

• Kelebihan Teknik Snowball Sampling
1. Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari responden awal, namun pada akhirnya informasi berkembang luas dan mendalam.
2. Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian namun sulit ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya.
3. Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai hasil yang akurat.
4. Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan yang terbentuk.

D. CONTOH KASUS PADA SNOWBALL SAMPLING
1. Akan diteliti pendapat para ahli penyakit dalam senior Indonesia terhadap pengobatan penyakit dalam menggunakan tenaga dalam, maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan Snowball sampling. Pertimbangan tersebut dikaitkan dengan kenyataan bahwa populasi yang berupa ahli penyakit dalam senior di Indonesia sangat spesifik, jumlahnya sedikit dengan lokasi yang tersebar dan karena profesi yang sama maka kemungkinan besar mereka saling mengenal satu dengan yang lain. Pertama, dicari seorang ahli penyakit dalam senior. Selanjutnya dari satu orang ini diminta menunjukkan beberapa ahli lain yang dapat diwawancarai, demikian seterusnya sehingga diperoleh sejumlah responden yang diperlukan.
2. Meneliti para narkoba. Jika sudah ditemukan satu orang pengguna maka dari orang tersebut digali informasi siapa saja teman atau teman-temannya yang sama-sama suka mengkonsumsi narkoba. Dari temannya yang tadi dicari lagi informasi siapa teman atau teman-teman yang lain. Begitu seterusnya sampai sampel dirasa cukup untuk memperoleh data yang diperlukan atau sudah tidak terkorek lagi keterangan sampel lainnya siapa dan dimana, atau sampai data yang diperoleh dipandang sudah cukup memadai untuk menjawab permasalahan penelitian.
3. Misalnya seorang peneliti ingin mengetahui pandangan kaum lesbian terhadap lembaga perkawinan. Peneliti cukup mencari satu orang wanita lesbian dan kemudian melakukan wawancara. Setelah selesai, peneliti tadi minta kepada wanita lesbian tersebut untuk bisa mewawancarai teman lesbian lainnya. Setelah jumlah wanita lesbian yang berhasil diwawancarainya dirasa cukup, peneliti bisa mengentikan pencarian wanita lesbian lainnya. Hal ini bisa juga dilakukan pada pencandu narkotik, para gay, atau kelompok-kelompok sosial lain yang eksklusif (tertutup).
4. Penerbit majalah mobil antik melakukan survey terhadap orang-orang yang gemar mengoleksi mobil antik. Responden yang berhasil ditemui diminta untuk menunjukkan orang-orang lain yang memiliki hobi yang sama.

Author:

be the best

8 thoughts on “Snowball Sampling

Leave a comment